Ketidak Pastian Manajemen Risiko Terhadap Diri Sendiri – Setiap kegitan yang kita lakukan dalam kehidupan manusia sehari-hari selalu akan ada risiko yang akan kita temui, kecil atau besarnya sebuah risiko yang akan datang. Risiko merupakan peristiwa yang akan pasti terjadi pada diri kita sendiri atau orang lain dan menyebabkan kerugian pada diri sendiri atau orang lain.
Manajemen Risiko
Tidak ada yang tahu, penyebab risiko yang akan terjadi , maupun tempat terjadinya risiko, sama dengan waktu juga dan bagimana akan terjadinya peristiwa yang merugikan bagi kita dan sekitar kita. Seperti hal nya dengan peristiwa terjatuh dari sepeda motor secara tiba-tiba serta menyebebkan kerugian secara materi dan ekonomi maupun non-materi.
Di mana ada resiko, ada ketidak pastian, besarnya resiko tidak dapat kita ketahu dan tidak bisa di ukur dengan secara langsung. Pengakuan dan ketidakpastian kadang mengarah pada pandangan penilian risiko adalah usaha yang merugikan dan tidak dapat diandalkan untuk membuat keputusan saat itu juga. Ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh ketidakpastian mungkin akan terarahkan untuk melebih-lebihkan penilain risiko. Risiko ini dapat digambarkan oleh probabilitas.
Kita sebagi makhluk hidup secara alami akan mengantisipasi dan mengelola yang akan datang. Bagaimana dengan organisasi? Karena organisasi tidak ada kemampuan untuk mengelola risiko seperti halnya manusia, maka oganisasi wajib membuat manajemen risko agar organisasi dapat mengantisipasi risiko yang akan datang. Manajemen risiko berfungsi untuk mengidentifikasi, menilai dan menunjukan penyebab serta dampak yang akan timbul dari ketidakpastian dan risiko pada suatu organisasi.
Sederhana Manajemn Risiko adalah pengelolan risiko, yang terdiri dari beberapa kegitan, yaitu mengidentifikasi event risk atau kejadian risiko, mengatur dampak dan frekuensinya, memitigasi (mencari solusi untuk mencegahnya atau mengantisipasinya) dan monitoring.
Manajemen event risk Adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan kejadian-kejadian yang akan terjadi atau aktivitas yang terjadi pada diri sendiri dan orang lain. Contohnya jika kita ingin menerapkan manajemen risiko pada perjalanan kita ke pergi sekolah, ke rumah temen-temen untuk mengerjakan tugas, dan pergi jalan-jalan.
Di Kota Mataram yang terkenal dengan kemacetan di jalan raya ini, tentu akan timbul suatu event risk. Cara mengindentifikasinya tentu berbeda-beda tergantung jarak tang akan kita tempuh atau tergantung rumah tinggal kita.
Keperibadian merupakan cara individu untuk berintraksi, bereaksim dan bersikap dengan individu lain dan sering ditunjukkan melalui karakteristik tertukar.Di manajemen risiko ini kita bisa tau berbai macam sifat dan karater kita sebagai makhluk yang hidup di bumi.
Sebagi manusi yang mempunyai sifat kreatif, imajinatif, dan berwawasan luas, dengan ini kita bisa mengatur manajemen risiko yang mungkin bisa kita cegah. Contohnya bajir dan tanah longsor yang sering terjadi di negara kita, dengan terjadinya logsor dan banjir, kita sebgai makhuk Allah harus sadar diri bahwa kita harus menjaga bumi ini dari tangan yang jahil.
Manajmen risiko ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti mendengarkan musik, bertegur sapa dengan tetangga. Cara kita menanggapainya dengan berlaku sopan satun kepada yang lebih tua atau sesama derajat.
Dengan adanya manajemn risiko ini kita bisa tahu cara mengatasi seberapa besar risiko yang terjadi nantinya, meskipun kita tidak tahu risiko apa yang akan terjadi pada diri kita atau orang lain. Sebagi manusi kita hanya bisa berusaha dan tawalak kepada Allah swt, atas apa yang telah menimpa kita. Dengan adanya risiko yang terjadi kepada kita, bisa menggugurkan dosa kita Aamiin.
Dengan adanya manajemen risiko ini semoga kita dapat selalu mengingat siapa yang telah menciptakan kita di buka bumi ini. Di dalam Al-Qur,an sudah di jelaskan bahwa kita harus menjaga bumi ini.
Ditulis Oleh: Analisa Amalia
Mahasiswa STEI SEBI